liat iklan penyedap rasa pasti terdengar kata “UMAMI”, heran dan bertanya, itu singkatan atau istilah? hee.. bukan promosi lho.
Umami berasal dari bahasa Jepang, yaitu dari kata “umai”, yang artinya sama dengan “savoury”, “deliciousness”, “brothy” orang Indonesia mengenal rasa Umami sebagai rasa “gurih”.
Pada tahun 1908, Kikunae Ikeda, seorang profesor dari Universitas Tokyo meneliti lebih jauh tentang rasa umami. Beliau berhasil menemukan glutamat sebagai sumber rasa umami dari kaldu rumput laut (kombu). Ikeda yakin rasa umami berbeda dari 4 rasa dasar yang telah dikenal sebelumnya yaitu, asam, asin, manis, dan pahit.
 |
| Kikunae Ikeda |
Selama ratusan tahun kita mengenal 4 rasa dasar yaitu manis, asam, asin, dan pahit.
Dan pada tahun 1980-an, rasa umami diakui dunia sebagai rasa dasar ke-5, berbeda dari rasa dasar yang telah dikenal sebelumnya.
Pada tahun 1985 kata Umami diakui secara internasional, umami sendiri telah digunakan di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Bahan yang memberikan rasa umami bervariasi menurut negara dan wilayah, dan merupakan cerminan dari iklim dan budaya makanan. Bahkan, orang telah mengakui esensi rasa umami sejak zaman kuno.
Bahan2 berbeda disetiap benua (negara) untuk membuat umami. Di Jepang dan Indonesia mengambil dari ekstrak kedelai dan terasi. Korea dan China, bahan utamanya dari tiram, telur ikan Cod, kepiting, udang dan ikan. Di Australia berasal dari ekstrak ragi tempe. Amerika bahan umami banyak berasal dari ekstrak buah Tomat, Sedangkan di Eropa kebanyakan berasal dari hewani, seperti keju, ekstrak daging sapi dan ikan teri.
hmm.. ga sangka tempe termasuk bahan umami, pantesan gurih. hee.. ^_^
 |
| Proses pembuatan Trasi |
 |
| Proses pembuatan Tempe |
0 komentar:
Posting Komentar