Pages

Senin, 31 Oktober 2011

Berbagai Komuter di Dunia

Kata komuter (berasal dari bahasa Inggris commuter; dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai penglaju), berarti seseorang yang bepergian ke suatu kota untuk bekerja dan kembali ke tempat tinggalnya setiap hari, biasanya dari tempat tinggal yang cukup jauh dari tempat bekerjanya.


Sebagai contoh, para pekerja yang bekerja di Jakarta biasanya bertempat tinggal di Tangerang, Depok, Bekasi, dan Bogor, bahkan di tempat yang lebih jauh seperti Karawang, Sukabumi, dan Pandeglang. Mereka disebut komuter jika mereka pulang pergi dari tempat tinggal mereka ke tempat kerja mereka hampir setiap hari.

Komuter di kota besar seperti Jakarta banyak menghabiskan waktu mereka di perjalanan. Berangkat pagi gelap dan pulang setelah malam menjadi gelap. Hal ini disebabkan kemacetan yang menjadi langganan di kota-kota besar di Indonesia terutama di Jakarta.

Populasi manusia meningkat, transportasi umum di seluruh dunia menanggung beban lebih berat. Yukk.. kita lihat bagaimana para komuter dibelahan dunia berangkat kerja.


Beijing
Sepeda menjadi pilihan komuter beijing. Di Changan Avenue, Beijing selalu ramai selama jam sibuk .

Jakarta
Kereta komuter jadi pilihan komuter Jabodetabek. 

Mumbai
Kereta komuter khusus wanita pada jam sibuk.

Los Angeles
Jumat sore komuter menyumbat jalan raya di kota yang dikenal dengan kemacetan dan polusi dalam jumlah besar.

New York City
Pejalan kaki berjalan di Fifth Avenue di Manhattan. Meskipun kota ini dikenal dengan sistem kereta bawah tanah nya, berjalan untuk bekerja adalah pilihan populer untuk komuter

Shanghai
Kereta listrik kecepatan tinggi diuji coba di Shanghai awal tahun 2011. Jalur rel dari Shanghai ke Beijing, dan kereta api adalah salah satu tercepat di dunia, mencapai kecepatan hingga 185 mph (300 km / jam).

Pyongyang
Penumpang memenuhi stasiun Metro di Pyongyang. Sistem metro kota dibuka pada tahun 1973.

Bangkok
Lalu lintas di Bangkok, salah satu kota yang paling padat di dunia

Moskow
Penumpang menggunakan kereta untuk bekerja di Stasiun Metro, Moskow.

Johannesburg
Taksi masih pilihan utama transportasi bagi warga Soweto, Johannesburg.

Rio de Janeiro
Kereta gantung yang diperkenalkan pada awal 2011 menjadi transportasi baru bagi komuter di Rio de Jenairo. Kereta ini dapat membawa 30.000 penumpang per hari dan mengurangi perjalanan satu jam ke stasiun kereta api komuter terdekat.

Mexico City
Komuter berjalan melewati stasiun kereta bawah tanah Chapultepec selama jam sibuk di Mexico City.

Tokyo
Kerumunan penumpang didalam kereta menuju Bandara Internasional Narita.

Para komuter menghadapi masalah mahalnya harga sewa rumah atau tanah di dekat tempat bekerja mereka, sehingga mereka tidak mempunyai pilihan lain kecuali tinggal di tempat yang cukup jauh dari tempat bekerja mereka.


Sumber: Time dan Yahoo!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2011 MAZARIQ. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates WP by Wpthemescreator